Kesadaran lingkungan sangat penting, menanamkan kebiasaan menjaga lingkungan pada anak-anak sebagai generasi penerus menjadi tanggung jawab kita Bersama yang sangat penting. Bagaimana kita mengajak anak-anak agar dapat melakukan pengurangan limbah/sampah menjadi perjalanan yang menyenangkan dan edukatif, tidak hanya bermanfaat bagi planet ini, tetapi juga membentuk pikiran-pikiran muda untuk masa depan yang berkelanjutan.
Ini adalah beberapa ide yang dapat digunakan Bersama untuk membuat anak-anak tertarik untuk melakukan perannya dalam menjaga lingkungan.
1. Pesta Daur Ulang – Recycle
Transformasikan tugas membosankan mendaur ulang menjadi permainan yang menarik. Buatlah stasiun pemilahan dengan tempat sampah berwarna-warni untuk kertas, plastik, dan kaca. Tantang anak-anak Anda dalam “Pesta Daur Ulang,” di mana mereka bersaing untuk melihat siapa yang bisa memilah barang-barang dengan benar paling cepat. Ini tidak hanya mengajari mereka tentang daur ulang, tetapi juga menambahkan unsur persaingan yang ramah.
2. Penjaga Taman
Libatkan anak-anak Anda dalam dunia berkebun. Mulailah kebun kecil di halaman belakang atau gunakan pot di balkon untuk menanam tanaman. Ajarkan mereka tentang pentingnya kompos dengan mengubah sisa-sisa bahan organik dari dapur menjadi tanah yang kaya nutrisi. Saat mereka menyaksikan transformasi dari limbah makanan menjadi tanah yang subur, mereka akan memahami siklus kehidupan dan dampak dari pengurangan limbah organik.
Artikel ini ditulis dalam rangka memenuhi Syarat Kelulusan Program Kepemimpinan SDG Angkatan 5 yang diselenggarakan oleh SDG Academy Indonesia, UNDP Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas, dan Tanoto Foundation pada Oktober 2023 s.d. Maret 2024.
3. Kreatif dengan Daur Ulang – Repurposing
Dorong mereka untuk melepaskan kreativitas dengan mengubah benda-benda biasa menjadi sesuatu yang luar biasa. Mulai dari proyek-proyek kerajinan menggunakan toples bekas hingga membuat seni dari kotak karton, daur ulang tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga memicu inovasi. Terlibat dalam kegiatan-kegiatan ini membantu anak-anak melihat potensi dalam benda-benda yang mungkin sebaliknya akan berakhir di tempat sampah.
4. Petualangan Makan Siang Tanpa Limbah
Jadikan waktu makan siang sebagai kesempatan untuk mengajarkan tentang pengurangan limbah. Investasikan untuk menggunakan wadah makan siang yang dapat digunakan berulang, botol air, dan serbet kain. Libatkan anak-anak Anda dalam membungkus/packing makan siang dengan kemasan minimal dan menghindari plastik sekali pakai. Ceritakan kisah tentang bagaimana tindakan mereka berkontribusi pada pengurangan limbah di tempat pembuangan sampah dan planet yang lebih asri.
5. Berburu Barang di Alam
Bawa pembelajaran ke luar dengan berburu barang di alam. Buatlah daftar barang-barang seperti daun yang jatuh, sedotan, atau kantong plastik. Saat anak-anak Anda menjelajah, bahaslah tentang pentingnya melestarikan lingkungan. Ini tidak hanya menghubungkan mereka dengan alam tetapi juga memperkuat konsep menghargai dan melindungi sekitar kita.
Dengan mencoba tips-tips ini ke dalam rutinitas harian, Anda tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga membentuk rasa tanggung jawab dan kesadaran pada anak-anak. Kegiatan pelestarian lingkungan menjadi petualangan dapat menjadi gaya hidup. Saat Anda memulai petualangan hijau ini bersama-sama, Anda tidak hanya membentuk kebiasaan ramah lingkungan; Anda sedang membina dan membimbing generasi muda agar lebih peduli dengan bumi ini.
Ingatlah, perjalanan menuju masa depan yang berkelanjutan dimulai dari langkah-langkah kecil yang kita ambil hari ini, dan membimbing anak-anak kita untuk memikirkan dampak mereka terhadap lingkungan adalah langkah awal yang dapat kita lakukan bersama. (r.ayu)
Kehidupan berkelanjutan perlu kita kenalkan sejak dini kepada anak-anak kita dan peserta didik. Melalui kisah-kisah inspiratif agar mudah diterima dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Mudai dari kehidupan yang kecil dan sederhana namun jika konsisten tentu pengaruhnya sangat luar biasa di kehidupan masa depan. Lanjutkan berkarya dengan kisah inspirasi lainnya sebagai literasi anak bangsa Indonesia bahkan dunia.