Dalam melakukan aktivitas sehari-hari penggunaan berbagai produk plastik sekali pakai sudah menjadi hal yang wajar dan dinormalisasikan, seperti sedotan plastik, bungkus makanan plastik, gelas plastik, ataupun kantong plastik. Kebanyakan produk plastik tersebut hanya dipakai satu kali lantas dibuang entah berantah. Pernahkah kamu terpikirkan apa yang selanjutnya terjadi dari penggunaan produk plastik sekali pakai yang kita gunakan?
Penggunaan plastik sekali pakai memang dirasa lebih praktis, namun dampak yang akan dirasakan bumi kita pun juga sangat besar. Sampah plastik sekali pakai mendominasi atau menjadi jenis sampah yang cukup banyak dihasilkan di masyarakat. Dilansir dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) per 2023 jumlah komposisi sampah plastik di seluruh Indonesia mencapai presentase sebesar 19%. Berdasarkan data dari United Nation Environmental Program (UNEP) di tahun 2024, Indonesia menjadi negara kedua setelah China sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar di seluruh dunia. Produk plastik sekali pakai tersebut baru bisa terurai dalam kurun waktu 10-20 tahun. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya berbagai polusi atau pencemaran baik tanah, udara, maupun lautan yang akan merusak lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk sebisa mungkin menolak penggunaan plastik sekali pakai dan menanamkan kebiasaan menggunakan produk ramah lingkungan sejak dini.
Kita dapat menanamkan dan mulai menerapkan kebiasaan penggunaan produk yang ramah lingkungan dengan melakukan hal-hal kecil dalam aktivitas keseharian kita.
- Bawa Tas Belanja-mu Sendiri
Kebiasaan kita saat berbelanja adalah membeli kemudian mendapatkan kantong plastik baru untuk membawa perbelanjaan. Mengganti kantong plastik dengan tas belanja kain adalah langkah sederhana yang bisa kita lakukan setiap kali pergi berbelanja. Dengan hal ini, kita juga bisa mengajarkan anak-anak untuk selalu membawa tas sendiri dalam berbelanja dan menolak saat diberikan kantong plastik oleh kasir.
- Gunakan Botol Air Minum yang Reusable
Alih-alih membeli botol air mineral sekali pakai, kita bisa mengubah kebiasaan tersebut dengan menggunakan botol air minum atau tumbler yang bisa terus diisi ulang. Botol air ini bersifat reusable atau lebih ramah lingkungan karena bisa digunakan berulang-ulang. Ini bisa menjadi upaya kita dalam mengurangi sampah botol plastik yang lama terurai.
- Ganti Sedotan Plastik dengan Sedotan Stainless atau Kertas
Sedotan plastik menjadi salah satu benda yang paling banyak ditemukan di laut dan sangat sulit terurai. Kita dapat mengubah kebiasaan menggunakan sedotan plastik sekali pakai dengan memakai sedotan stainless yang nantinya dapat digunakan kembali atau sedotan kertas yang memiliki frekuensi terurai lebih cepat dibanding sedotan plastik.
- Pilih Makanan dengan Kemasan Ramah Lingkungan
Jika memungkinkan, pilih untuk membeli makanan yang tidak dikemas dalam plastik sekali pakai atau lebih baiknya lagi, bawa wadah sendiri untuk membeli makanan. Bungkus makanan berbahan dasar kertas atau kardus akan lebih mudah terurai dan sebisa mungkin hindari penggunaan bungkus makanan berbahan styrofoam yang tak dapat terurai di lingkungan.
Membiasakan diri untuk menolak plastik sekali pakai sejak kecil akan membantu anak-anak memiliki pola pikir yang lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan memberi contoh langsung, mereka akan lebih mudah memahami pentingnya menjaga bumi dan belajar untuk lebih bertanggung jawab dalam memilih produk yang mereka gunakan.
Kita memiliki peran besar untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Melalui kebiasaan sehari-hari, kita bisa menunjukkan bahwa hidup tanpa plastik sekali pakai itu lebih asik, lebih ramah lingkungan, dan lebih bermanfaat bagi masa depan bumi. Ayo, mulai dari hal-hal kecil dan bersama-sama kita bisa menciptakan dunia yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.